LUKA-ku terGORES kembali

Senin 23 mei 2016 luka ku tergores oleh
kerena sikap ku sendiri,luka yang kembali terluka(......)
Apa yang salah,hingga luka ini harus kembali terluka?mengapa diri ini tak mampu melihat keseluruhan dalam diri..?,mengapa terpaku dengan pandangan orang lain yang hanya memandang diri-ini dari sisi bagian-bagian yang nilainya berpatokan dengan nilai pada umum..??

Siapa aku...?apa aku selama ini hanya berpura-pura?? Ooh tidak aku hanya berusaha melakukan sebaik mungkin dan berharap hasilnya pun yang baik pula, meskipun ku menyadari dengan kekurangan,keterbatasan dan luka yang ada akan membuat hasil terlihat sangat berbeda dengan nilai yang berlaku pada umumnya.
Apakah aku harus kecewa dengan luka-ini..?, Apakah aku harus marah dengan tergoresnya kembali luka-ini..?dan apakah aku harus mengambil langkah mundur dengan luka yang kali ini kurasakan lebih perih ..??

;::Bodoh...!!! Bila pertanyaan diatas kan selalu muncul dalam pikiranku...!
meskipun luka ku kembali terluka,meskipun rasa sakit kurasakan kembali,aku tak akan mau merasakan kepedihan,aku tak mau rapuh oleh luka-ini,aku tak mau menghukum diriku meskipun kumerasakan lukaku kembali tergores
(.......)

Tak pernah terbayang oleh ku apalagi mengingginkan luka ini...hingga aku menjadi terbatas,dan berbeda dengan yang lain pada umumnya..
aku tak menginginkan luka ini..terlebih bila luka ini membuat kembali merasakan berbeda dengan pada umumnya.

aku terluka dan luka itu kini tergores lagi
(.........),perih rasa sakit yang ku rasakan
(.......),membuat jiwaku tertekan dan hingga aku tak mampu menahan bendungan air mata yang mengalir begitu deras(......)

TUHAN mengapa KAU membiarkan hamba MU terluka....?
iya TUHANku mengapa luka ini harus tergores hingga pedih rasa sakit itu begitu ku rasakan...?,
TUHAN...TUHAN.......apa salahku, mengapa TUHAN.....????
Seribu pertanyaan muncul dalam pikiranku,hatiku tak dapat menahan gejolak untuk protes pada DIA,
DIA yang Maha atas segalanya.
#teduhlah hatiku...redamlah hai jiwaku(pintaku..)

dan akupun diam dalam beberapa saat

Didalam diamku,seakan-akan ada suara yang berbisik lembut ke hatiku ; bersykurlah atas segala hal yanga ada dalam dirimu,
Luka yang kau rasakan tergores(......)
kembali saat ini tidak sepatutnya membuat hatimu menjadi perih hingga menimbulkan kecewa pada dirimu sendiri
(.......)
Dimana Iman yang kau yakini...?
Apakah dirimu tak merasaka dengan luka yang kau rasakan itu,membuat Berkat TUHAN berlimpah-limpah kepadamu??
Mengapa engkau menyangsihkan TUHAN yang kau Imani dan kau Yakini..???

#suara itu membuat aku hanyut dalam diam yang begitu aku nikmati.(Bersyukurlah)

Sesaat setelah kumenikmati diamku,,
hatiku memerintahku dengan sangat lantang....!

BANGUNnnn.......!!!!dan berdirilah tegak
Berdirilah tegak sebagai sosok yang tangguh juga tegar!,aku harus tidak menjadikan luka yang ada ini membuat ku menjadi sosok yang lemah dan menyerah.
Rintihan dan tangisan kesakitan
(.........) Harus kujadikan sebagai sorak penyemangat agar tetap mampu berdiri tegak  dan terus berjalan.
Tak ku pungkiri disaat tertentu luka ini tak ku inginkan..terlebih bila luka ini membuat kembali goresan sakit yang kuraskan(......)
,namun meskipun perih rasa luka yang kembali tergores saat ini(.........),aku tidak boleh mundur...tidak boleh menjadikan luka ini sebagai senjata yang pantas untuk membuat aku kalah,!
Karena kebesaran seorang tidak diukur ,dari kecakapannya,dari ke mampuannya,dari kehebatannya....
Namun kebesaran seorang diukur sebarapa mampu dia bertahan berdiri dengan segala kekurangan
(kelemahan)nya,orang besar adalah orang yang mampu berdiri tetap tegap meskipun sudah jatuh berulang-ulang dan orang besar itu tidak mau dipatahkan dengan nilainya yang berbeda dimata pada umumnya.

Sadarlah mengeluh dengan keterbatasan,dengan kekurangan,dan berbeda nya diri ini dengan pada umumnya itu akan membuat semakin rapuh...hingga jiwa ini makin tertekan dan akhirnya tidak melihat adanya Berkat yang Berlimpah atas diri ini.jangan takut untuk suatu hal apapun
(......)karena TUHAN tau betul siapa yang pantas untuk diriku(........),amin.

#jadilah perempuan yang bijak dengan selalu bersyukur...jadilah perempuan yang bijak,meskipun terluka,
Jadilah perempuan yang meskipun terbatas,meskipun berbeda dengan pada umumnya namun diri-ini harus tetap mampu bertahan berdiri tegap dan jadi Berkat.

Gbu mawar.

*ada kamu disini digoresan luka ini..


0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

About